Aeroseeding

Merupakan metode revegetasi dengan menggunakan pesawat ringan atau pesawat swayasa dengan awak penerbang yang membawa sejumlah biji benih tanaman yang disebar pada koordinat yang akan di Rehabilitasi. Metode ini umumnya digunakan pada area dengan titik penyebaran yang luas dan sulit dijangkau melalui jalan darat. Metode ini lebih tepat digunakan pada area lahan kritis dan bukan akibat aktifitas penambangan, sangat efektif untuk penanganan rehabilitasi pada hutan primer atupun hutan sekunder, yang vegetasinya rusak akibat aktifitas penebangan pohon. Jenis tanaman yang digunakan adalah jenis tanaman dari biji dan speciesnya disesuaikan dengan kondisi kerusakan lahan.

Pesawat layang jenis trike ini didesain kusus untuk keperluan revegetasi, dapat terbang dengan lambat sehingga memudahkan pada saat melakukan penyebaran benih.